-->

Penggolongan Sediaan Salep




Haii guys,
ketemu lagi dengan saya yahh
seusai artikel saya yang semalam sekarang kita bahas tentang penggolongan salep.
langsung saja yuk kita bahas satu persatu cekidot



Menurut konsistensinya salep dibagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut :

  • Cream, yaitu salep yang banyak mengandung air, mudah diserap oleh kulit, dan dapat dicuci dengan air.
  • Unguenta, yaitu salep yang mempunyai konsistensistensi seperti mentega / tidak mencair pada suhu biasa.
  • Pasta, yaitu salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat(serbuk). Pasta adalah salep tebal karena menjadi penutup atau pelindung bagian kulit yang diolesi pasta itu sendiri.
  • Cerata, yaitu salep berlemak yang mengandung persentase tinggi lilin / waxes, sehingga konsistensinya lebih keras.
  • Gelones spumae, jenis ini biasa disebut juda sebagai jelly, yaitu salep yang lebih halus. Umumnya berbentuk cair dan mengandung sedikit atau tanpa lilin, serta digunakan terutama pada membran mukosa sebagai pelicin / basis. Biasanya, salep ini terdiri dari campuran sederhana antara minyak dan lemak dengan titik lebur yang rendah.

Menurut efek terapinya salep dibedakan menjadi 3 golongan yaitu :

  • Salep Epidermic (salep penutup) , salep ini digunakan pada permukaan kulit yang hanya berfungsi untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal, karena bahan obat tidak diabsorpsi oleh kulit.
  • Salep Endodermic, salep ini bahan obatnya menembus ke dalam tetapi tidak melalui kulit dan hanya terabsorpsi sebagian. Untuk melunakkan kulit atau selaout lendir, ditambahkan lokal iritan. Dasar salep endodermis yang terbaik adalah minyak lemak.
  • Salep Diadermic (salep serap), salep ini bahan obatnya menembus ke dalam melalui kulit dan mencapai efek yang diinginkan karena diabsorpsi seluruhnya. Contohnya salep jenis ini adalah salep yang mengandung senyawa merkuri, iodida, atau belladonnae. Dasar salep yang baik adalah adeps lanae dan oleum cacao.

Menurut dasar salep, dibedakan menjadi dua golongan yaitu :

  • Salep Hydrophobic, yaitu salep dengan bahan dasar berlemak, contoh campuran dari lemak, minyak-minyak, atau malam yang tidak tercuci dengan air.
  • Salep Hydrophilic, yaitu salep yang kuat menarik air. Biasanya, dasar salep bertipe o/w (oil in water) atau seperti dasar salep hydrophobic, tetapi konsistensinya menjadi lebih lembek. Terkadang juga dasar salep yang bertipe w/o (water in oil), seperti campuran sterol dan petrolatum.
Nah sekarang sudah jelas kan tentang salep?|
semoga artikel saya bermanfaat :D

0 Response to "Penggolongan Sediaan Salep"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel