Karakteristik Sediaan Salep

hai guys,
malam ini kita bahas tendang sediaan salep aja yuk
langsung cekidot :

Salep adalah sediaan yang berbeda dengan sediaan farmasi lainnya seperti tablet, pil, kapsul atau yang lainnya.

Dengan kata lain salep adalah sediaan setengah padat, di mana pemakaiannya untuk pemakaian luar bukan untuk pemakaian oral / yang melalui mulut.
Salep itu terbagi menjadi banyak jenis salah satunya meliputi krim, pasta, salep mata, gel dan linimentum.

Definisi Salep
Menurut Farmakope Indonesia edisi IV, salep adalah sediaan setengah padat yang ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. Salep tidak boleh berbau tengik.

Karakteristik salep meliputi :

• Salep hendaknya mudah dipakai. Umumnya salep tipe emulsi adalah salep yangpaling mudah dipakai dan dihilangkan dari kulit.
• Salep harus stabil selama masih dipakai dalam masa pengobatan. Salep harus stabil pada suhu kamar serta bebas dari inkompatibilitas dan kelembapan suhu yang ada di dalam kamar.
• Salep harus lunak, artinya semua zat dalam keadaan halus dan seluruh produk menjadi lunak serta homogen.
• Dasar salep yang cocok adalah dasar salep yang kompatibel secara fisika dan kimia dengan obat yang dikandungnya.
• Salep harus mudah dicuci dengan air, mudah diformulasikan / diracik, dan stabil dalam penyimpanannya.
• Komponen-komponen dasar salep sedikit mungkin macamnya.
• Salep tercampur baik dengan bahan berkhasiat dan mudah melepaskan bahan berkhasiat tersebut pada kulit yang diobati dengan salep itu.
• Secara fisik, salep harus halus dan kental.
• Penggunaan salep tidak menghambat menghambat proses penyembuhan luka / penyakit pada kulit,
• Salep harus netral (pH mendekati pH kulit, yaitu sekitar 6-7)

Keuntungan penggunaan salep :

• Sebagai bahan pembawa substansi obat untuk pengobatan pada kulit.
• Sebagai bahan pelumas pada kulit.
• Sebagai pelindung kulit, yaitu mencegah kontakpermukaan kulit dengan larutan berair.
• Sebagai obat luar

semoga bermanfaat guys

Share this post